Ahsan / Hendra: Minions Lebih Cepat dan Mematikan
jpnn.com, JAKARTA - Marcus Fernaldi dan Kevin Sanjaya alias Minions meraih gelar kedua di awal tahun ini sekaligus mempertahankan gelar juara di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500.
Dalam laga final di Istora Senayan Jakarta, Minggu (27/1), Minions mengandaskan seniornya, Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan 21-17 dan 21-11.
Meski Minions menang dua game langsung dalam waktu 25 menit, namun Hendra/Ahsan sempat memberikan perlawanan dan tekanan di game pertama. Namun, tensi itu menurun di game dua setelah Hendra/Ahsan gagal mengimbangi kecepatan Kevin/Marcus.
“Kami bermain dengan tempo cepat, tidak mau melakukan kesalahan sedikit, bisa berbahaya melawan mereka kalau bikin kesalahan. Kami juga beruntung karena banyak bola bergulir di net dan banyak dapat poin,” kata Marcus saat jumpa pers.
(Baca dong: Anders Antonsen, Bule Denmark yang Tak Percaya Bisa Juara di Istora)
“Mereka bermain sangat tenang, sangat baik, tidak bisa kehilangan fokus, apalagi di game pertama mereka bisa cepat mendapatkan poin,” timpal Kevin.
Sementara Ahsan dan Hendra kompak mengakui punya kekurangan dalam penampilannya saat menghadapi pasangan ganda putra peringkat satu dunia ini. “Kami kalah kecepatan, pertahanan pun kurang rapat. Dari kedudukan 10-10, mereka terus menurunkan bola, dan posisi kami susah karena kena serang terus, mereka lebih kencang,” ungkap Hendra.
“Marcus / Kevin memang polanya seperti itu, lebih cepat dan mematikan,” komentar Ahsan. (db/jpnn)
Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan kalah dari Minions di final Indonesia Masters 2019.
- Penjualan Tiket Indonesia Masters 2025 Dibuka, Saksikan Tarian Terakhir The Daddies
- Ikuti Jejak Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan Gantung Raket
- Seusai Pensiun, Hendra Setiawan Telah Memiliki Rencana dengan Mohammad Ahsan, Apa Itu?
- Hendra Setiawan Pensiun, Begini Respons Pebulu Tangkis Dunia
- Hendra Setiawan Gantung Raket, Begini Respons Mohammad Ahsan
- Indonesia Masters 2025: Ginting Bicara Kenangan