AHY Ajak Anak Muda Berani Bersuara, Bertindak, dan Berkolaborasi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap empat pola yang menguat belakangan ini terkait persoalan demokrasi.
Empat pola itu adalah politik identitas dan polarisasi, globalisasi dan penguatan oligarki, on-line disinformation serta menurunnya kebebasan sipil dan fragmentasi masyarakat sipil.
AHY mengajak para peserta yang datang dari berbagai latar belakang itu berkontribusi aktif dalam politik sambil mengingatkan tentang peran pemuda dalam momen-momen penting sejarah bangsa sejak 1928 sampai reformasi 1998.
"Why not now?," tanya AHY retoris saat membuka pelatihan politik "Emerging Leaders Academy" yang digelar International Republican Institute (IRI), Selasa (17/1),
AHY pun menawarkan tiga hal yang dapat dilakukan anak-anak muda. Pertama, berani bersuara dan tetap bertanggung jawab.
AHY mencontohkan penolakan atas RUU HIP, Minerba dan Ciptaker, yang tidak relevan pada masa pandemi dan masih mengandung banyak masalah.
"Apakah RUU ini mengandung prinsip keadilan sosial (social justice) sesuai konsep ekonomi Pancasila yang diamanahkan oleh para founding fathers kita?" tanya AHY.
Kedua, aksi nyata. "Walk the talk," tegas AHY.
AHY menawarkan tiga hal yang dapat dilakukan anak-anak muda di era sekarang ini. Salah satunya, berani bersuara dan bertanggung jawab.
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- ATI & PASEO Gencarkan GET Bagi Pelajar Sekolah
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe Elektabilitasnya Moncer di Kalangan Anak Muda
- Wondr by BNI Bidik Generasi Muda, DPK BNI Diprediksi Tembus Lebih dari Rp900 Triliun