AHY Akui Anies-Sandi Lihai Bertanya untuk Serang Ahok
jpnn.com - jpnn.com - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tidak mau terpancing pertanyaan yang diajukan Sandiaga Uno saat debat kandidat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1) malam. Sandi mengajukan pertanyaan ke duet Agus-Sylvi untuk menyudutkan pasangan calon petahana Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat.
Awalnya, Sandi yang menjadi pendamping Anies Baswedan di pilkada DKI mengajukan pertanyaan ke Sylvi. Pengusaha muda itu bertanya tentang bagaimana pendapat Sylvi mengenai reformasi birokrasi di DKI dan kepemimpinan Basuki selama menjadi gubernur dibanding pendahulunya.
“Apa pelajaran yang bisa diambil untuk lima tahun ke depan?” kata Sandi bertanya kepada Sylvi saat debat bertema Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik, Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah itu.
Mendapatkan pertanyaan itu, Sylvi yang sudah berkarier selama puluhan tahun di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta langsung bangkit dari kursinya. “Terima kasih Mas Sandi. Hampir saja kita berpasangan,” kata Sylvi kepada Sandi memulai jawabannya.
Sylvi pun menjawab pertanyaan Sandi tanpa terkesan menyerang Ahok. Sylvi mengatakan, sebelum adanya Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ada UU kepegawaian. “Tentu beda dulu, beda sekarang,” kata Sylvi.
Menurut dia, yang perlu dilakukan dalam reformasi birokrasi adalah membuatnya ramping tapi kaya fungsi. “Itu diakui beberapa pendahulu, bukan sekarang saja, dan sudah melakukannya. Pastinya semakin kemari, harus semakin ramping dan fungsi banyak,” katanya.
Anies lantas menanggapi jawaban Sylvi. “Sebenarnya bisa lebih tajam lagi,” ujar Anies memulai tanggapannya.
“Reformasi birokrasi bukan untuk birokrasinya. Tapi prioritas meningkatkan kualitas manusia di Jakarta,” tambah Anies.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tidak mau terpancing pertanyaan yang diajukan Sandiaga Uno
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano