AHY Bertemu Sejumlah Pejabat dan Akademisi Australia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat sambutan hangat dari sejumlah pemimpin politik dan pemerintah Australia dalam rangkaian kunjungan di Sydney, Canberra dan Melbourne.
Selain itu, AHY juga berdiskusi dengan para akademisi terkemuka di kampus-kampus besar di Australia serta bertemu juga dengan masyarakat Indonesia di sana.
“Kunjungan saya kali ini untuk memenuhi undangan pemerintah Australia. Dulu, terakhir saya ke Australia menjalankan misi kerja sama militer. Kali ini, saya kembali memperkuat relasi bilateral Indonesia-Australia untuk mengokohkan fondasi perdamaian dan stabilitas kawasan di Indo-Pasifik,” kata alumnus Kennedy School of Government, Harvard University tersebut.
Di Canberra, AHY melakukan kunjungan kehormatan pada Gubernur Jenderal Australia Jenderal (Purn) David J Hurley, selaku Kepala Negara Australia, sekaligus simbol perwakilan Raja Inggris.
AHY juga berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Australia Penny Wong, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Richard Marles, Menteri Industri dan Science Ed Husic, warga Muslim pertama yang menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan PM Anthony Albanese dan juga politikus dari Partai Liberal, yang sekarang menjadi oposisi.
“Ada banyak isu-isu fundamental yang kami diskusikan, untuk pembangunan ekonomi, demokrasi dan juga meningkatkan hubungan bilateral AusIndo, seperti yang dulu dilakukan oleh Presiden SBY,” ujar pria kelahiran Bandung tersebut.
Dalam berbagai kesempatan pertemuan tersebut, AHY menyampaikan sejumlah isu pokok.
“Pada tataran global, saya menyoroti multilateralisme yang bermasalah, juga rivalitas AS dan China di kawasan Indo-Pasifik. Sebagai negara "middle power", saya berharap Indonesia dan Australia bisa bersama-sama menjaga stabilitas kawasan di Indo-Pasifik,” ujar AHY.
AHY mendapat sambutan hangat dari sejumlah pemimpin politik dan pemerintah serta akademisiAustralia dalam rangkaian kunjungan di Sydney, Canberra & Melbourne.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Agung Wicaksono Tawarkan 3 Pilar Utama untuk Wujudkan Visi 'ITB 2030'
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor
- Akademisi Ini Sebut Tak Ada Intervensi Presiden di Pilkada 2024
- Dukung Pembangunan Infrastruktur & Perumahan dengan Semen Hijau, SIG Ajak Semua Pihak Bersinergi
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia