AHY dan SBY Jangan Buru-Buru Pesta, Minta Maaf Dulu kepada Presiden Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah bisa bernapas lega setelah pemerintah tidak mengakui hasil KLB Deli Serdang yang mencopotnya dari jabatan ketua umum Partai Demokrat.
Meski begitu, kelompok sukarelawan Jokowi Mania (Joman) minta AHY dan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak buru-buru merayakan kemenangan tersebut.
Pasalnya, mereka berhutang permintaan maaf kepada Presiden Jokowi
"Malu dan harusnya minta maaf. Sudah teriak-teriak ke sana kemari. Tuduh dan main fitnah akhirnya semua terang benderang ketika pemerintah menyatakan Partai Demokrat versi KLB tidak bisa disahkan," kata Ketua Joman Immanuel Ebenezer dalam keterangannya, Kamis (1/4).
Noel menegaskan, keputusan pemerintah menolak permohonan kubu KLB pimpinan Moeldoko merupakan bukti tak terbantahkan bahwa Presiden Jokowi tidak memihak dalam konflik internal Partai Demokrat.
Karena itu, lanjut dia, semua tuduhan yang dilayangkan AHY serta loyalis-loyalisnya jelas salah alamat.
Noel pun mengultimatum AHY untuk berani tampil di publik dan meminta maaf secara terbuka.
"AHY juga pimpinan partai. Harus berani bertanggung jawab atas mulut comberan dari anak buahnya," tandas aktivis 98 ini.
Joman meminta AHY dan SBY tak merayakan kemenangan sebelum meminta maaf kepada Presiden Jokowi
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- Setelah Bersua Prabowo, Sebaiknya Megawati Juga Bertemu SBY dan Jokowi
- Apresiasi Langkah Pemerintah Merespons Tarif Impor Trump, Demokrat: Pendekatan Cerdas
- AHY Jawab Begini Ditanya Pertemuan Prabowo, SBY, dan Megawati
- Agust Jovan Latuconsina Layak Jadi Wasekjen Demokrat: Energik dan Bertalenta
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat