AHY Dinilai Mempraktikkan Jurus yang Dampaknya seperti Pisau Bermata 2
Ketua Umum Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) ini juga menyebut, langkah AHY mengungkap isu kudeta memancing serangan balik dari tokoh internal Demokrat untuk membuka kelemahan kepemimpinan AHY, hal yang tadinya mungkin tidak diketahui oleh publik.
Umar mengakui, memposisikan diri sebagai korban sering menjadi sarana yang efektif bagi individu, aktor politik atau kelompok politik tertentu, untuk mengkonstruksi kepentingan politiknya.
Pihak yang menempatkan diri seolah-olah menjadi korban biasanya juga menyatakan klaim membela sesuatu yang lebih besar.
"Dalam kasus isu kudeta di Partai Demokrat, saya melihat AHY sengaja memposisikan dirinya dan partainya sebagai korban, dengan menyebut diksi lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. Namun, dari kalangan PD sendiri malah menegaskan kegaduhan justru disebabkan konflik internal," kata dosen di sejumlah universitas ini. (gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ketum Partai Demokrat AHY dinilai sedang mempraktikkan jurus politik seperti yang popoler di AS era 1970-an..
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Anggota DPR Desak Persepi Usut Tuntas Survei Janggal Poltracking