AHY Ditunjuk Jadi Waketum, Begini Kritik Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat
jpnn.com, JAKARTA - Pendiri sekaligus Deklarator Partai Demokrat Sahat Saragih mengkritik penunjukan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Wakil Ketua Umum Demokrat. Sebab, kata Sahat, penunjukan tersebut tidak melalui mekanisme yang diatur partai.
"Iya tidak melalui mekanisme. Kalau menurut organisasi tidak melalui mekanisme yang benar," kata Sahat saat dihubungi JPNN, Jumat (11/6).
Sahat menuturkan, pemilihan Waketum Demokrat perlu melalui mekanisme Rakernas dan Rapimnas. Pemilihan Waketum Demokrat tidak bisa melalui mekanisme penunjukan langsung Ketua Umum.
"Tidak bisa. Ketua umum tidak diberikan hak dalam AD/ART untuk menentukan perubahan organisasi. Kalau ada mekanismenya, siapapun ketua umumnya, AD/ART harus dijalankan," ungkap dia.
Lagi pula, kata Sahat, AHY ialah sosok baru di partai. Seharusnya Demokrat bisa menghargai kaderisasi di internal tanpa mengistimewakan AHY yang notabene sebagai putra dari Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"AHY, kan, itu kader baru. Masa orang baru datang, terus tiba-tiba sudah menjadi Waketum partai," timpal dia.
Sahat berencana memprotes secara internal atas penunjukan AHY sebagai Waketum Demokrat. Protes akan dilayangkannya dalam kongres partai berlambang Mercy itu pada Mei 2020.
Sebelumnya AHY resmi memiliki jabatan baru di Partai Demokrat. Kini AHY menjabat Wakil Ketua Umum Demokrat setelah sebelumnya menjabat Komandan Kogasma Demokrat.
Pendiri sekaligus Deklarator Partai Demokrat Sahat Saragih mengkritik penunjukan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Wakil Ketua Umum Demokrat. Sebab, kata Sahat, penunjukan tersebut tidak melalui mekanisme yang diatur partai.
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi