AHY Merasa Partai Demokrat Punya Kemiripan dengan NU
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin (31/1).
Kehadiran AHY pada forum itu terlihat dari unggahan pensiunan tentara tersebut melalui akun @agusyudhoyono di Instagram.
"Alhamdulillah, hari ini saya memenuhi undangan teman-teman Nahdlatul Ulama untuk hadir dalam acara pelantikan pengurus PBNU periode 2022-2027 serta Harlah ke-96 NU di Balikpapan, Kalimantan Timur," tulis AHY yang dikutip JPNN.com, Selasa (1/2).
Putra sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir pada Harlah NU mengenakan setelan jas biru lengkap dengan peci dan selop.
Pada bagian bawah, AHY memakai sarung batik tradisional berwarna biru asli buatan para santri dari Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Surakarta.
"Sarung ini bermotif Lar Gurda. Lar itu berarti sayap, dan Gurda itu maksudnya burung Garuda. Motif ini merepresentasi karakter santri yang kesatria dan gagah berani membela kebenaran," terangnya.
AHY mengaku senang dan bersyukur bisa bersilaturahmi dengan keluarga besar NU lantaran menilai Partai Demokrat memiliki kemiripan dengan NU yang menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan corak Islam yang moderat, tengah, atau yang disebut dengan Islam wasathiyah.
"Maka, Partai Demokrat juga konsisten menjadi simbol perjuangan politik yang moderat, partai tengah, nasionalis-religius," lanjutnya.
Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY merasa Partai Demokrat punya kemiripan dengan NU. Dia pun menghadiri pengukuhan pengurus PBNU 2022 di Balikpapan.
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi
- NU Care-LAZISNU & Prudential Syariah Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Santri dan Guru
- Gus Salam: Pra-MLB NU Digelar di Surabaya
- Doli Usul Pembentukan Omnibus Law UU Politik, Diharapkan Sah Pas Awal Pemerintahan Prabowo
- Temui Gus Yahya, Mendikdasmen Prof Mu'ti Berharap Terus Jalin Kerja Sama dengan NU
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri