AHY Sindir Jokowi Hanya Gunting Pita, Ferdinand Balas Begini, Jleb Banget
![AHY Sindir Jokowi Hanya Gunting Pita, Ferdinand Balas Begini, Jleb Banget](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/11/26/IMG_20201126_170342.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean menanggapi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyinggung pemerintah hanya gunting pita melanjutkan pembangunan proyek rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ferdinand membahas megaproyek Hambalang yang mangkrak pada rezim SBY dalam cuitannya di Twitter.
Dalam twit tersebut, Ferdinand mengunggah fotonya bersama politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul.
"Bersiap gunting pita di Bukit Hambalang," tulis Ferdinand dalam akunya di Twitter, Sabtu (17/9).
Ferdinand mengatakan apa yang disampaikan AHY soal pemerintah tinggal gunting pita itu sungguh berlebihan.
"Berlebihan dan terlalu over. Apa yang disampaikan terkait proyek-proyek di era Pak Jokowi yang seolah-olah sudah dikerjakan Pak SBY itu tidak faktual," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Minggu (18/9).
Ferdinand menambahkan dirinya dan Ruhut sebagai sesama eks kader Partai Demokrat mengetahui fakta sesungguhnya soal pembangunan pada rezim SBY, termasuk megaproyek Hambalang.
"Kami sebagai sesama mantan kader Demokrat ya agak lucu, ya. Kami mengetahui fakta sesungguhnya seperti apa. Kira-kira intinya begitulah ya kalau dibilang menyindir (AHY dan SBY), menyindir sedikit lah tidak apa-apa," ujar Ferdinand.
Ferdinand Hutahaean menanggapi Ketum Demokrat AHY yang menyinggung pemerintah hanya gunting pita melanjutkan pembangunan proyek rezim SBY
- Rocky Gerung Berikan Saran untuk Jokowi agar Gibran Punya Tempat Sendiri
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Bambang Widjanarko: Jangan Benturkan Kebijakan Presiden Prabowo dengan Jokowi
- Keputusan Bahlil soal Elpiji 3 Kg Dianggap Bahlul
- Grafiti 'Adili Jokowi' Kembali Menjamur di Jakarta, Tanda Publik Makin Murka?
- Setujui Anggaran Tahap Kedua Rp 48,8 T, Presiden Pastikan Pembangunan IKN Berlanjut