Ahyudin Mengaku Siap Berkorban Demi ACT
jpnn.com, JAKARTA - Eks Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin mengaku rela berkorban menjadi tersangka untuk lembaga filantropi itu.
Hal itu diungkapkan Ahyudin seusai menjalani pemeriksaan lanjutan di Bareskrim Polri.
Ahyudin diduga terlibat dalam kasus penyelewengan dana bantuan kepada ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.
Kasus itu sendiri telah naik ke tingkat penyidikan.
Artinya, penyidik menyakini bahwa sudah ada unsur tindak pidana dalam kasus dugaan penyelewengan dana sosial itu.
"(Siap jadi tersangka, red) Apa pun dong, apa pun. Jika waktu-waktu ke depan saya harus berkorban dan atau dikorbankan asal ACT sebagai sebuah lembaga kemanusian milik bangsa ini tetap eksis hadir memberikan manfaat kepada masyarakat luas," kata Ahyudin di Bareskrim Polri, Selasa (12/7).
Ahyudin mengaku siap menerima konsekuensi apa pun keputusan kepolisian.
"Saya ikhlas, saya terima dengan sebaik-baiknya," ujar Ahyudin.
Eks Presiden ACT Ahyudin mengaku rela berkorban menjadi tersangka dalam kasus dugaan penyelewengan dana bantuan ahli waris korban pesawat Lion Air JT-610
- Forum Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia Minta Dompet Dhuafa Transparan soal Pengelolaan Dana
- Begini Respons Dompet Dhuafa soal Demo GMPI dan Tudingan Penyelewengan Dana ACT
- Babak Baru Kasus ACT yang Menyeret Ahyudin Cs
- Penilap Uang Korban Maskapai Lion Air Siap-siap Saja, Kejagung Susun Surat Dakwaan
- Bareskrim Polri Lengkapi Berkas Perkara Ahyudin dkk di Kasus Tilap Dana Boeing
- Bareskrim Polri Melimpahkan Berkas Perkara 4 Tersangka Kasus ACT