AIG Dipaksa Bayar Dana Talangan
Gara-gara Bonus USD 165 Juta, Bantuan Tambahan Juga Dipotong
Kamis, 19 Maret 2009 – 06:02 WIB

AIG Dipaksa Bayar Dana Talangan
WASHINGTON - Langkah raksasa asuransi AS, American International Group (AIG), membayarkan bonus USD 165 juta (sekitar Rp 1,98 triliun) kepada para eksekutif dan karyawannya benar-benar menuai masalah. Menkeu AS Timothy Geithner menegaskan, sebagai penerima dana talangan (bailout), AIG akan dipaksa membayar kepada pemerintah. Mantan President US Federal Reserve (The Fed) New York tersebut juga mengungkapkan, Depkeu AS akan memotong USD 165 juta dari rencana bantuan tambahan federal USD 3 miliar bagi AIG. Pemberian bantuan tambahan itu diumumkan pada 2 Maret lalu.
Penegasan soal pembayaran disampaikan sebagai persyaratan untuk mendapatkan tambahan USD 30 miliar (sekitar Rp 360 triliun) dana pemerintah.
Baca Juga:
''Kami akan menerapkan komitmen kontraktual pada AIG agar membayar pada Depkeu atas seluruh operasi perusahaan sesuai dengan jumlah dana retensi (bonus) yang dibayarkan,'' kata Geithner dalam surat kepada para pemimpin Kongres Selasa waktu AS (17/3) atau kemarin WIB (18/3).
Baca Juga:
WASHINGTON - Langkah raksasa asuransi AS, American International Group (AIG), membayarkan bonus USD 165 juta (sekitar Rp 1,98 triliun) kepada para
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram