AIG Dipaksa Bayar Dana Talangan
Gara-gara Bonus USD 165 Juta, Bantuan Tambahan Juga Dipotong
Kamis, 19 Maret 2009 – 06:02 WIB

AIG Dipaksa Bayar Dana Talangan
''Kami akan melanjutkan langkah agresif untuk menyelesaikan status AIG di masa depan. Ini terkait dengan upaya untuk mengurangi risiko atas sistem finansial kita sekaligus meminimalkan kerugian bagi para pembayar pajak,'' tulis Geithner dalam suratnya. ''Kami juga akan mengkaji segala cara dengan penuh tanggung jawab untuk mempercepat penyelesaian proses ini.''
Baca Juga:
Sebelumnya, Presiden Barack Hussein Obama mengungkapkan kemarahannya atas keputusan AIG soal pembayaran bonus. Obama menilai, perusahaan yang menerima bantuan pemerintah federal dari dana pembayar pajak tidak sepantasnya membuat marah rakyat karena membayarkan bonus para eksekutif dan karyawan mereka.
Seorang pejabat Depkeu yang tak disebut namanya menuturkan, Geithner telah memanggil CEO AIG Edward Liddy dan mengungkapkan kemarahannya atas pembayaran bonus. Geithner juga menuntut agar Liddy menegosiasi ulang masalah bonus tersebut. Bahkan, Geithner dan para pengacara Depkeu AS menjajaki kemungkinan melakukan langkah hukum.
Saat ini, pemerintah AS memiliki sekitar 80 persen saham AIG. Raksasa asuransi tersebut terpuruk akibat krisis finansial, tapi akhirnya mampu bertahan setelah tiga kali mendapat dana talangan pemerintah senilai USD 180 miliar (sekitar Rp 2.160 triliun).
WASHINGTON - Langkah raksasa asuransi AS, American International Group (AIG), membayarkan bonus USD 165 juta (sekitar Rp 1,98 triliun) kepada para
BERITA TERKAIT
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian