AIG Indonesia Yakin Tak Terimbas Induk di AS
Kamis, 18 September 2008 – 11:37 WIB

AIG Indonesia Yakin Tak Terimbas Induk di AS
SURABAYA - Kegoncangan raksasa asuransi American International Group (AIG) tak banyak berpengaruh pada anak usahanya di Indonesia. Sebab, hubungan antara kewajiban yang harus ditanggung perusahaan tersebut di Amerika Serikat (AS) dengan anak usahanya di Indonesia masih cukup jauh. Baik dari sisi aset maupun likuditas. Soal krisis yang menghantam AIG, dia mengatakan bahwa resesi akibat gagal bayar tersebut juga telah mendapat perhatian dari pemerintah setempat. ''Pemerintah Amerika telah mengizinkan penggunaan dana sebesar USD 115 miliar,'' sebutnya.
Meski begitu, kabar tak sedap dari Amerika tersebut juga turut menyibukkan anak perusahaan AIG di Indonesia. Ini diakui oleh Harisman Susanto, selaku regional director AIG Life Surabaya. Menurutnya, pihaknya saat ini disibukkan dengan pertanyaan sejumlah nasabah tentang krisis yang dialami oleh AIG. ''Kalau saya sih netral saja melihatnya. Itu memang krisis yang serius, tapi yang mengalaminya adalah salah satu anak usaha AIG di Amerika,'' ungkap Harisman kemarin (17/9).
Baca Juga:
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa AIG mempunyai anak usaha yang sangat banyak. Termasuk salah satunya perusahaan asuransi AIG Life yang ada di Indonesia. ''Apalagi, saat ini market AIG di Amerika sangat besar,'' ungkapnya. Bahkan, lanjut dia, sektor pertahanan dan keamanan di Amerika juga dinaungi asuransinya.
Baca Juga:
SURABAYA - Kegoncangan raksasa asuransi American International Group (AIG) tak banyak berpengaruh pada anak usahanya di Indonesia. Sebab, hubungan
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi