AIG Rugi Rp5,52 M Per Menit
Selasa, 03 Maret 2009 – 06:11 WIB
Pernah berstatus sebagai perusahaan asuransi nomor satu di dunia, AIG telah menerima tiga kali pinjaman dengan nilai total USD 150 miliar dari pemerintah sejak September 2008. Sebagai imbalannya, pemerintah mengambil alih 80 persen saham AIG. Pinjaman baru USD 30 miliar tidak akan disuntikkan dengan segera, tetapi akan disiapkan sebagai dana siaga ekuitas sehingga AIG dapat menutup kerugiannya.
Atas suntikan dana baru, AIG akan menyerahkan anak usahanya kepada Bank Sentral Amerika untuk mengurangi utangnya. Anak usaha yang akan diserahkan American Life Insurance (Alico) yang selama ini menyumbang separo pendapatannya dari Jepang dan American International Assurance. "Pemerintah sepertinya tidak memiliki pilihan untuk membiarkan AIG meledak. Mudah-mudahan bailout yang ketiga ini akan menjadi yang terakhir," ujar Robert Hainers, analis asuransi senior CreditSight. (CNN/AP/kim)
NEW YORK - Raksasa asuransi terkemuka American International Group Inc. (AIG) betul-betul menjadi bandul yang membebani perekonomian Amerika. Perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Smelter Nikel Ceria Group Resmi Gunakan Energi Baru Terbarukan
- Ekonom Soroti Kredit Macet di LPEI
- Gandeng Puluhan Merchant di PRJ, Indodana Targetkan Peningkatan Transaksi 30 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 4 Juli 2024 Meroket, Berikut Perinciannya
- Anak Usaha LTLS Ditunjuk jadi National Lighthouse Industri 4.0
- Shopee Bagikan Tren Produk Lokal Paling Dicari Pengguna di Berbagai Pulau di Indonesia