Aung San Suu Kyi Resmi Jadi Tersangka, Kasusnya Tak Terkait Pemilu
Suu Kyi menjalani tahanan rumah selama 15 tahun mulai 1989 sampai 2010. Lewat tahanan rumah, ia memimpin gerakan demokrasi di Myanmar. Tokoh demokrasi itu masih populer di Myanmar meskipun reputasinya di dunia internasional sempat rusak karena perlakuannya terhadap para pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari rumahnya di Rakhine pada 2017.
Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai yang dipimpin oleh Suu Kyi, mengatakan beberapa kantor perwakilannya di daerah telah digeledah oleh kepolisian. NLD mendesak polisi berhenti melakukan penggeledahan karena itu melanggar hukum.
NLD merupakan partai pemenang pemilihan umum pada 8 November 2020.
Jenderal Min Aung Hlaing mengambil alih kekuasaan dari Pemerintah Myanmar karena alasan ada kecurangan pada pemilu November tahun lalu. Namun, Komisi Pemilihan Umum di Myanmar membantah tuduhan tersebut.
Kelompok tujuh negara dengan perekonomian terbesar dunia (G7) pada Rabu mengutuk kudeta militer di Myanmar dan mengatakan seluruh pihak harus menerima hasil pemilu.
"Kami meminta militer (Myanmar, red) segera mengakhiri status darurat, mengembalikan kekuasaan ke pemerintahan yang terpilih secara demokratis, dan membebaskan seluruh pihak yang ditangkap secara sewenang-wenang dan menghormati hukum serta prinsip-prinsip hak asasi manusia," kata G7 sebagaimana dikutip dari pernyataan tertulisnya. (ant/dil/jpnn)
Aung San Suu Kyi digulingkan militer Myanmar karena pemlu, kok sekarang malah jadi tersangka kasus begini?
Redaktur & Reporter : Adil
- Perintah Kapolri Tegas, Tindak Pelaku Impor Ilegal
- Polemik Impor Ilegal Diyakini Rampung dengan Investigasi Menyeluruh
- Pengamat: Satgas Pemberantasan Impor Ilegal Harus Efektif Demi Lindungi Industri Keramik Dalam Negeri
- Bea Cukai Langsa Gagalkan Impor Ilegal Lewat Operasi Gabungan, Nilai Barbuknya Fantastis!
- Bea Cukai dan Karantina Musnahkan 19,8 Ton Mangga Impor Ilegal, 3 Tersangka Diamankan
- Junta Berlakukan Wajib Militer, Warga Sipil Myanmar Dalam Bahaya