Aipda Ambarita Hingga Irjen Napoleon Bermasalah, Taruhannya Nama Polri
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyatakan Polri harus menindak personel yang melanggar hukum.
Pernyataan Poengky itu sebagai respons atas fenomena tentang sejumlah polisi bermasalah.
Menurut Poengky, anggota Polri yang berprestasi tentu berhak atas penghargaan. Namun, polisi yang melanggar aturan tentu harus menerima hukuman.
"Reward and punishment yang tegas," ujar Poengky kepada JPNN.com, Rabu (20/10).
Belakangan ini sejumlah oknum polisi menjadi sorotan karena bermasalah maupun melanggar aturan. Di level perwira tinggi Polri ada Irjen Napoleon Bonaparte yang kini jadi pesakitan.
Mantan kepala Divisi Hubungan Internasional Polri itu merupakan terdakwa penerima suap dari pengusaha Djoko Tjandra. Napoleon yang kini menghuni Rutan Bareskrim Polri juga menjadi tersangka penganiaya Muhammad Kece.
Adapun di tingkat bintara ada Brigadir NP yang membanting mahasiswa pedemo di depan kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10). Aksi itu terekam kamera sehingga videonya viral.
Baca juga: Polisi Banting Mahasiswa, Poengky Kompolnas Dorong Brigadir NP Dipidana
Kompolnas menyoroti adanya anggota Polri, seperti Aipda Ambarita dan Irjen Napoleon, yang belakangan viral dan jadi sorotan luas karena melanggar aturan.
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- Penguatan Kompolnas Menjamin Efektivitas Pengawasan Kepolisian
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri
- Polisi Sempat Selamatkan Beberapa Orang yang Lompat ke Kali Bekasi
- Kompolnas Minta Polisi Laksanakan Penyelidikan Scientific soal Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi