Aipda Bambang Irawan Meninggal Dunia, Kapolresta Kombes Yan Budi Beri Penjelasan Begini

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Kapolresta Bandarlampung Kombes Yan Budi Jaya angkat bicara terkait meninggalnya Aipda Bambang Irawan, pengawal pribadi Wali Kota Bandarlampung Herman HN Aipda Bambang Irawan.
Bambang mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit DKT, Bandarlampung pada Sabtu(28/11) sore. Kapolresta memastikan Aipda Bambang Irawan meninggal disebabkan karena sakit.
“Sakit pada bagian pernapasan, bukan karena hal lainnya,” katanya, Minggu (29/11).
Menurutnya, pemakaman almarhum dilakukan secara kedinasan polisi di Talangpadang, Pesawaran, sesuai permintaan keluarga. Pun menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan lainya.
Dirinya menjelaskan, hingga kini belum ada anggota lainya yang akan menggantikan Aipda Bambang, untuk menjaga orang nomor satu di Bandarlampung itu.
“Belum ada, kami harus melakukan seleksi juga. Kemudian perlu koordinasi dengan Polda juga. Tidak serta merta langsung digantikan. Nanti peserta seleksinya dari Polda dan Polresta,” jelasnya.
Ditanya apakah dalam waktu dekat ini Polresta Bandarlampung bakal melakukan rapid tes untuk seluruh anggotanya? Yan Budi menjawab belum.
“Sementara ini kalau ada anggota yang rapidnya reaktif maka kantor atau yang behubungan langsung dengan yang bersangkutan kita lakukan rapid. Jadi belum ada rencana rapid masal, karena itu perlu koordinasi dengan dinas kesehatan. Saya maunya semuanya itu di-swab. Tetapi kan alatnya tidak mencukupi,” kata dia.
Kapolresta Bandarlampung Kombes Yan Budi Jaya angkat bicara terkait meninggalnya Aipda Bambang Irawan, pengawal pribadi Wali Kota Bandarlampung Herman HN Aipda Bambang Irawan.
- Potret Karangan Bunga dari Penggemar Taiwan di Rumah Duka Ricky Siahaan
- Ricky Siahaan Bakal Dimakamkan di San Diego Hill
- Berita Duka: Abdi Tunggal Meninggal Dunia
- Sadis, Seorang Istri di Inhu Aniaya Suami hingga Tewas, Motifnya tak Disangka
- Kecelakaan Mobil Masuk Jurang di Pesibar, 3 Orang Meninggal Dunia
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan