Aiptu Sadiran Kena Bacok Saat Tangkap Tersangka Kasus Pencabulan
jpnn.com, MEDAN - Seorang tersangka pencabulan bernama Sarjoni terpaksa ditembak di kedua kakinya karena melakukan perlawanan dengan cara membacok anggota polisi Aiptu Sadiran yang hendak menangkapnya.
Penangkapan Sarjoni dilakukan Team Pegasus Unit Pidum Polrestabes Medan di Jalan Pondok Sangon Pasar V Marendal pada Senin 14 Oktober 2019.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto SIK MH mengatakan, peristiwa berawal saat Aiptu Sadiran bersama rekannya hendak menangkap tersangka
“Saat hendak ditangkap tersangka melakukan perlawanan dengan membacok personel kami. Akibatnya, korban mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh,” katanya, Kamis (24/10) seperti dilansir dari laman resmi Reskrim Polrestabes Medan.
Eko mengatakan usai melakukan aksinya, tersangka melarikan diri. Petugas pun melakukan penyelidikan.
Team Pegasus Sat Reskrim Polrestabes Medan dibawah pimpinan Kanit Pidum, Kasubnit, yang melakukan penyelidikan mendapat informasi bahwa pelaku berada di Jalan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.
Petugas pun bergerak cepat dan menangkap tersangka pada Rabu 16 Oktober 2019.
“Saat dilakukan pengembangan untik mencari barang bukti parang yang digunakan menganiaya Aiptu Sadiran, tersangka memberontak serta melawan petugas,” jelasnya.
Sarjoni, tersangka pencabulan terpaksa ditembak karena melawan dengan membacok seorang polisi Aiptu Sadiran yang hendak menangkapnya.
- Pak Polisi, Kenapa Laporan Kasus Pencabulan di Tangerang Kota Belum Diproses?
- Ustaz Ditangkap Gegara Kasus Pencabulan, Modusnya Bangunkan Salat Subuh
- Paman Biadab, Keponakan Sendiri Dicabuli Sampai Hamil
- Tragedi Gadis SMP Dicabuli 6 Remaja, 3 Pelaku Sudah Ditahan, Terancam 15 Tahun Penjara
- Dean Desvi: Oknum Pimpinan Panti Asuhan Janjikan Korban Pecabulan dengan iPhone
- Siswi SD di Pemalang Dicabuli 2 Lelaki Berbeda, Begini Modusnya