Air Asia Buka Penerbangan Reguler Ke Kuala Lumpur dari Bandara Avalon
"Kebijakan ini soal membawa orang ke Victoria, kesempatan untuk melakukan lebih banyak perjalanan bisnis, tapi juga memberi orang pilihan, dengan pilihan," katanya.
"Ini tentang lebih banyak pilihan dan semakin kita dapat terhubung dengan Asia dan Asia Tenggara, yang akan menjadi populasi kelas menengah terbesar di dunia, semakin baik untuk pembangunan ekonomi dan pekerjaan di Australia."
Penerbangan Air Asia sebuah 'titik balik'
Anggota parlemen dari Partai Liberal setempat Sarah Henderson mengatakan bahwa ini akan menjadi terobosan baru bagi daerah tersebut dengan memiliki terminal internasional yang akan membuka pintu bagi wilayah ini ke dunia internasional.
Pada tahun 2014, rencana diumumkan untuk sebuah jaringan kereta api oleh pemerintah Liberal saat itu, namun tidak ada tenggat waktu yang diberikan dan rencananya tidak sampai ke mana-mana.
"Kami membutuhkan rel tapi itu wajar," kata Lindsay Fox, bos Linfox, yang memiliki Avalon Airport.
"Itu sudah dijanjikan oleh pemerintah sebelumnya tapi mungkin mereka sekarang bereaksi."
Tony Fernandes, CEO Air Asia, mengatakan bahwa perusahaannya akan mengalokasikan dua pesawat untuk melayani 230 penerbangan dan akan membawa 89 juta orang tahun ini.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat