Air Bersih Bantuan Pemerintah Ternyata tak Cukup
jpnn.com, TRENGGALEK - Musim kemarau yang berkepanjangan juga dirasakan sebagian warga Trenggalek di wilayah perkotaan. Misalnya, yang dialami warga di Dusun Sukorejo, Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek.
ZAKI JAZAI, Trenggalek
SEPERTI wilayah kecamatan kota pada umumnya, jalanan aspal maupun paving terlihat cukup baik untuk dilalui ketika Jawa Pos Radar Trenggalek mengunjungi salah satu lokasi di Dusun Sukorejo, Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek.
Bisa dibayangkan, dengan keadaan itu, pasti jalur di wilayah tersebut mudah dilalui. Sesampainya di lokasi, beberapa warga yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak berkumpul di empat titik yang tersebar di empat RT, yaitu RT 2, 3, 4, dan 7 yang semuanya masuk RW 1.
Mereka juga membawa berbagai wadah seperti jeriken, tong plastik, dan ember untuk menampung air.
Aktivitas tersebut bukannya tanpa alasan. Saat itu memang ada kabar bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek memberikan bantuan air bersih.
Benar saja, ketika ada mobil tangki melewati jalan tersebut, beberapa warga yang masih berada di dalam rumah langsung berlari menghampirinya.
''Syukurlah ada bantuan air datang. Jadi, saya bisa mandi sore ini (kemarin, Red)," ungkap Mukatmi, salah seorang warga.
Warga saat ini terpaksa juga membeli air mineral karena bantuan dari pemerintah tidak cukup.
- Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
- Pemprov DKI Diminta Fokus Atasi Krisis Air Bersih & Pengendalian Penduduk
- Kiai Muda Ganjar Salurkan Air Bersih dan Bangun Sumur Bor di Bojonegoro
- BWA Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Pandeglang
- Sukarelawan Ganjar Salurkan 50 Ribu Liter Air Bersih Untuk Warga di Kabupaten Serang
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor