Air Embung Bidadari Mengandung Bakteri Berbahaya, Kok Malah Dianggap Mujarab
jpnn.com - Embung Bidadari di Desa Saba, Janapria, Lombok Tengah (Lomteng), NTB, belakangan ini viral dan kebanjiran pengunjung.
Banyak warga yang meyakini tempat penampungan air hujan itu memiliki khasiat, terutama untuk menyembuhkan penyakit.
Keyakinan soal air mujarab itu membuat Embung Bidadari didatangi banyak warga yang mencari obat untuk berbagai penyakit.
Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lomteng punya temuan penting soal air di Embung Bidadari.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinkes Lombok Tengah Lalu Putrawangsa menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan air di Embung Bidadari tidak layak minum.
Menurut dia, warna air embung tersebut juga tidak memenuhi standar. "Warnanya keruh, berbau amis dan ada lumpur," katanya.
Selain itu, hasil uji organoleptik di laboratorium juga mengungkap derajat keasaman (pH) air Embung Bidadari yang tidak layak minum.
Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum mensyaratkan air yang layak dikonsumsi memiliki pH 6,5-8,5.
Lalu Putrawangsa menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan air di Embung Bidadari tidak layak minum.
- 5 Manfaat Air Perasan Jeruk Nipis, Bantu Cegah Serangan Penyakit Ini
- 5 Manfaat Nanas, Penyakit Ganas Ini Bakalan Ogah Mendekat
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- 7 Manfaat Makan Jeruk Bali, Deretan Penyakit Ini Bakalan Ogah Menyerang Anda
- 10 Manfaat Belimbing, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
- 9 Manfaat Alpukat, Selamat Tinggal Deretan Penyakit Ini