Air Laut Naik Semeter, Warga Kocar-kacir
Sabtu, 12 Maret 2011 – 03:26 WIB

MENGUNGSI. Warga Wirsi Manokwari mengungsi di depan kantor BankMega Manokwari. FOTO: LAODE MURSIDIN/RADAR SORONG
Kepala BMKG Manokwari, George Leskona yang dikonfirmasi Koran ini tadi malam menyatakan,gelombang Tsunami sampai di pesisir pantai Manokwari sekitar pukul 20.40 Wit mencapai ketinggian 1 meter.Namun menurutnya,dampaknya tidak berarti karena kecepatannya rendah,sehingga tak menimbulkan efek. ‘’Tinggi gelombang sekitar 1 meter,namun hanya naik sebentar.Kecepatannya rendah,jadi tidak timbulkan gejolak,’’ bebernya.
Kecepatan gelombang Tsunami rendah yang sampai di Manokwari menurut Leskona terjadi karena kecepatan angin menurun. ‘’Kecepatan angin hanya dibawa 10 knot,jadi gelombangnya juga ikut menurun. Sejak terjadi gempa kami di BMKG Manokwari terus memantau,’’ imbuhnya.
Akibat gempa 8,9 SR dan tsunami Jepang,pemerintah Indonesia mengeluarkan warning tsunami di Papua Barat, Papua, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara,namun kemudian tak menimbulkan gejolak berarti hingga peringatan dicabut.
Pantauan terakhir, sekitar pukul 23.05, permukaan laut naik 1 meter dan surut dalam waktu 2 menit. Melihat laut kembali naik, warga pesisir pantai yang sebelumnya sudah kembali ke rumah kembali panik hingga berhamburan kembali untuk menyelamatkan diri. (reg/nic/lm/awa/jpnn)
MANOKWARI - Peringatan Tsunami yang dikeluarkan pemerintah sebagai dampak dari tsunami melanda Jepang menyebabkan kepanikan di Manokwari terutama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku