Air Mata Darah Belum Tentu Mistis
Bisa Jadi Gejala Konjungtivitas Pseudomembran
Jumat, 15 Maret 2013 – 19:13 WIB
Seperti penyakit mata pada umumnya, konjungtivitis pseudomembran ini juga menular. Biasanya penularan terjadi pada orang-orang yang dekat dengan penderita. Terutama, keluarga si sakit. Maka dari itu, cukup sering terjadi dalam satu keluarga beberapa orang sekaligus menderita penyakit ini. Penularan bisa melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Kontak langsung bisa terjadi melalui penggunaan barang bersama-sama. Misalnya, handuk yang juga dipakai untuk membersihkan muka atau kacamata.
Agar kondisi pasien tidak semakin parah dan menularkan pada orang lain, disarankan untuk memakai kacamata. Selain itu, tidak diperbolahkan mengucek mata terus menerus. Tidak menutup kemungkinan tangan yang dipakai mengucek ini dihinggapi virus yang akhirnya bisa berpindah ke orang lain. Ketika membersihkan kotoran mata juga harus benar. Misalnya, menggunakan tisu sekali pakai yang langsung dibuang ke tempat sampah. Jika menggunakan kain ataupun sapu tangan, harus langsung dicuci dan dikeringkan. ''Ini untuk menghidari penularan pada orang lain,'' ujarnya. (sha/mik/mas)
ORANG kerap heboh ketika ada anak yang menangis dan air matanya bercampur darah. Banyak yang mengaitkan hal tersebut dengan mistis. Namun, dari sisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kenali Bahaya Radang Paru-Paru, Simak Info Pengobatan yang Tepat dari IDI Grobogan
- Tips Cara Mengobati Asma dari IDI Cilacap
- Larangan BPA di UE Mulai 2024, Kapan Indonesia Menyusul?
- 5 Manfaat Rutin Minum Air Jahe Campur Gula Aren, Pria Pasti Suka
- 3 Manfaat Teh Tawar yang Luar Biasa
- 5 Khasiat Kelengkeng, Lindungi Tubuh dari Serangan Penyakit Ini