Air Mata Darah Belum Tentu Mistis

Bisa Jadi Gejala Konjungtivitas Pseudomembran

Air Mata Darah Belum Tentu Mistis
Air Mata Darah Belum Tentu Mistis
Seperti penyakit mata pada umumnya, konjungtivitis pseudomembran ini juga menular. Biasanya penularan terjadi pada orang-orang yang dekat dengan penderita. Terutama, keluarga si sakit. Maka dari itu, cukup sering terjadi dalam satu keluarga beberapa orang sekaligus menderita penyakit ini. Penularan bisa melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Kontak langsung bisa terjadi melalui penggunaan barang bersama-sama. Misalnya, handuk yang juga dipakai untuk membersihkan muka atau kacamata.

Agar kondisi pasien tidak semakin parah dan menularkan pada orang lain, disarankan untuk memakai kacamata. Selain itu, tidak diperbolahkan mengucek mata terus menerus. Tidak menutup kemungkinan tangan yang dipakai mengucek ini dihinggapi virus yang akhirnya bisa berpindah ke orang lain. Ketika membersihkan kotoran mata juga harus benar. Misalnya, menggunakan tisu sekali pakai yang langsung dibuang ke tempat sampah. Jika menggunakan kain ataupun sapu tangan, harus langsung dicuci dan dikeringkan. ''Ini untuk menghidari penularan pada orang lain,'' ujarnya. (sha/mik/mas)


ORANG kerap heboh ketika ada anak yang menangis dan air matanya bercampur darah. Banyak yang mengaitkan hal tersebut dengan mistis. Namun, dari sisi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News