Air Mata Menetes Melihat Ibu-Ibu Berhijab Mengepel Lantai Altar Gereja
Danramil 0901-03 Samarinda Seberang, Mayor Inf Supriadi mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan, sesuai kesepakatan hasil rapat antar seluruh tokoh masyarakat.
“Semoga tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini. Semoga lebih aman. Sebelum kejadian pun aman, tetapi karena ada oknum yang kurang baik, keamanan kita pun terusik. Dengan begitu menjadi pemacu bagi semua untuk lebih waspada,” terangnya.
Lurah Harapan Baru Andi Heriwati yang turut hadir membantu menuturkan bahwa kejadian pengeboman tersebut harus bisa menjadi pembelajaran bagi semua agar lebih mawas diri dalam bermasyarakat.
“Dengan begitu bisa tercipta hubungan harmonis antar umat beragama tanpa ada perbedaan,” tandasnya.
Pukul 09.00 Wita setelah selesai membersihkan gedung gereja, masyarakat bergeser ke Masjid Mujahiddin juga untuk melakukan aksi bersih-bersih.
Di tempat ini dipimpin Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Samarinda Masdar Amin.
Masjid ini sebenarnya tidak difungsikan lagi selama belasan tahun terakhir untuk salat jumat.
Hal itu lantaran selama belasan tahun itu pula kelompok ekstrem Islam radikal yang mengelola masjid ini.
SEORANG gadis Nasrani terharu ketika gereja tempatnya beribadah dibersihkan oleh saudaranya yang beragama Islam. Dia lantas berucap,” Perlu
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408