Air Mata pun Jatuh Usai Laga Southampton Vs Liverpool
"Ada air mata di mata saya, karena angin!" ujar Hasenhuettl, bercanda kepada BBC Sport seperti dikutip Reuters.
"Ketika Anda melihat tim kami berjuang dengan semua yang mereka miliki, itu membuat saya sangat bangga. Anda harus memiliki permainan yang sempurna untuk melawan Liverpool dan saya pikir kami memang memiliki itu," imbuhnya.
The Saints dipaksa bertahan sepanjang babak kedua, dan berhasil mempertahankan keunggulan.
"Rasanya kami berada di bawah tekanan besar dan pertahanan di sekitar kotak penalti adalah kuncinya hari ini, kemudian tetap mencoba dan bermain tenang. Kami melakukannya dengan cara yang baik," katanya.
7 - Southampton are the first team in Premier League history to beat all seven winners of the competition in the season following a title win. Jubilant. #SOULIV — OptaJoe (@OptaJoe) January 4, 2021
Sebaliknya dari pihak Liverpool, pelatih Juergen Klopp merasa sangat frustrasi setelah trio penyerang Roberto Firmino, Mohamed Salah dan Sadio Mane gagal mencetak gol meski mendominasi penguasaan bola di babak kedua.
"Apa yang mengecewakan? Berapa lama waktu yang kami punya? Di awal, jelas, bukan hanya soal gol tetapi awal secara umum," kata Klopp.
Liverpool baru mendapatkan tembakan tepat sasaran pada menit ke-75 melalui Sadio Mane.
- 10 Pemain Liverpool Menahan Fulham di Anfield
- Barcelona Menyusul Liverpool, Cek Klasemen Liga Champions
- Chelsea Gila! Tertinggal 2 Gol, Menang 4-3, Ada Rekor
- Man Utd Vs Nottingham Forest: Setan Merah Lemah
- Liga Inggris: Liverpool Ditahan Imbang Newcastle, Begini Reaksi Arne Slot
- Liverpool Tertahan, Chelsea Mengamuk, Man Utd Tumbang