Air Mata Terus Mengalir, Baju Jubah Saya Basah dengan Keringat Takut Dosa

jpnn.com - Menghafal ayat-ayat suci Alquran bukan tanpa cobaan. Berbagai ujian harus dilalui. Namun kesungguhan hati membuat Khatib Sarbini Aly berhasil melewati rintangan. Kini ia semakin mantap menggapai sukses sebagai penghafal Alquran.
SIRTUPILLAILI, Mataram - Lombok Post/Grup JPNN
Di Pondok Pesantren Al-Aziziyah Khatib Sarbini kecil terus belajar menghafal. Sementara di kampung halamannya Abian Tubuh, Mataram keluarga sangat senang dengan perkembangan sang anak. Roker nakal yang kini belajar menghafal Alquran.
Baru tiga bulan lebih mondok, Bulan Ramadan tiba. Keluarga meminta remaja kelahiran 1 Januari 1987 ini pulang kampung menjadi imam salat tarawih. Sontak, ia pun kaget. Sarbini lagi-lagi harus menolak dijadikan imam salat tarawih.
“Saya tidak mau karena saya mikir kok bisa bajingan seperti saya jadi imam and gak mungkin secepatnya itu dosa saya akan diampuni pikir saya,” tutur Sarbini.
Keesokan hari, seorang utusan keluarga datang ke pondok pesantren menyampaikan pesan sang ibu. Mereka meminta dirinta menjadi imam tarawih dengan bacaan satu juz. Sementara pada saat itu hafalannya baru dapat satu juz setengah. Karena itu panggilan sang ibu, sang roker tidak berani menolak.
“Pada malam ke-27 Ramadan seorang roker, peminum, penjudi dan pemakai jadi imam,” kenang Sarbini.
Rakat demi rakaat salat tarawih dilalui, ia melantunkan ayat demi ayat dan sampailah pada rakaat witir. Saat berdoa kunut, banyangan dunia kelam dan dosa yang sudah diperbuat muncul. Hatinya tersentak, bergetar mengingat semua yang sudah dilakukan.
Menghafal ayat-ayat suci Alquran bukan tanpa cobaan. Berbagai ujian harus dilalui. Namun kesungguhan hati membuat Khatib Sarbini Aly berhasil melewati
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu