Air PDAM di 15 RT Hanya Mengalir 30 Menit
Kondisi itu sudah dirasakan warga cukup lama. Setidaknya sejak 2016. Sebenarnya, lanjut Humas RW 7 Imam Hambali, ada air yang mengalir.
Namun, alirannya hanya datang pukul 02.00. Itu pun hanya sebentar. ''Sekitar 30 menit sampai satu jam,'' katanya.
Meski begitu, kualitas air yang mengalir dini hari tersebut kerap tidak bagus. Selain alirannya tidak deras, airnya tidak jernih.
Otomatis, warga membeli air jeriken untuk kebutuhan sehari-hari. Satu geledek berisi 10 jeriken masing-masing berkapasitas 25 liter. Harganya Rp 25 ribu.
Yang disesalkan warga, tambah Arief, meski air tidak lancar, warga tetap dikenai tarif. Sekitar Rp 10 ribu-Rp 20 ribu per bulan.
''Kalau tidak bayar selama tiga bulan, kena denda. Bahkan bisa dicabut,'' ucapnya.
Pihaknya juga telah mengomunikasikan persoalan tersebut kepada pihak-pihak terkait.
Termasuk DPRD Surabaya maupun PDAM Surya Sembada melalui customer service.
Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut yang jelas dari institusi terkait.
Ketika dikonfirmasi, Humas PDAM Surya Sembada Surabaya Agus Subagyo mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak internal. Terkait keluhan warga, dia menyebut tengah dicarikan jalan keluar.
Warga Surabaya harus sabar menunggu aliran air PDAM yang hanya datang pada dini hari.
- Sopir Dirut PDAM Meninggal, Ratusan Karyawan langsung Ikut Rapid Test
- Dimakan Usia, Pipa PDAM Ngagel Bocor
- Duh, Gara-Gara Air PDAM Mati Pengeluaran Warga Naik Segini
- PDAM Siapkan Zona Air Minum di 50 Titik
- Warga Pertanyakan Perubahan Kategori PDAM
- Rekategori Membuat Tarif PDAM Seribu Pelanggan Berubah