Air pun Dicuri Israel
Rabu, 28 Oktober 2009 – 06:48 WIB

ANTRI - Anak-anak Palestina dari desa Kofor Qaddoum, sebelah timur Tepi Barat, tampak antri mengambil air dari salah satu pusat penampungan. Foto: Khaleel Reash/MaanImages.
Sejak Mei, saluran air yang mengelilingi Kota Auja kering-kerontang. Demikian juga dengan sumber air yang menjadi tumpuan hidup ribuan penduduk Tepi Barat. Bertolak belakang dengan kekeringan yang melanda jantung Lembah Jordan tersebut, air justru berlimpah-ruah di Israel.
"Persediaan air mereka lebih dari cukup," ujar Naji sambil menunjuk Pemukiman Yitav di sebelah kotanya yang dihuni 175 warga Yahudi. Baru-baru ini, Israel menggali sumur baru untuk warganya di pemukiman tersebut.
Namun, laporan AI itu dibantah keras oleh Israel. Juru Bicara Pemerintah Israel, Mark Regev, justru menyalahkan Palestina terkait problem air bersih tersebut. "Saat ini, konsumsi air Israel jauh lebih sedikit dibanding tahun 1967 silam," ujarnya.
Melalui majalah Israel Today, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa konsumsi air Palestina per harinya mencapai 200 liter - bukan 70 liter seperti yang dilaporkan AI. Sementara, Israel sendiri menurut mereka menggunakan sekitar 400 liter.
AUJA - Satu lagi kejahatan Israel diungkap ke publik. Kemarin (27/10), lembaga Amnesti Internasional (AI) mengecam kebijakan air bersih yang diterapkan
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza