Air Timor Alami Kesulitan Karena Kebijakan Pemerintah

"Setelah kerja keras selama 12 bulan, kami mencapai keuntungan dalam rute penerbangan Denpasar di bulan Desember."
"Tetapi sekarang pemerintah memperbarui ijin baru NAM utuk tahun 2017 dan ini akan menyebabkan kerugian berlanjut. Karenanya kami harus menutup rute tersebut. Publik Timor Leste sekarang dihadapkan pada monopoli, sebuah perusahaan yang menguasai rute, dengan menggunakan pesawat berusia 22 tahun."
Sriwijaya Air tahun lalu masuk dalam peringkat 10 maskapai 'paling tidak aman' di dunia, menurut survei tahunan oleh AirlineRatings.com.
Baik Sriwijaya dan NAM Air dilarang terbang ke Eropa.
Pesawat Air Timor disewa dari Citilink, anak perusahaan Garuda dan Silk Air yang dimiliki oleh Singapore Airlines. Keduanya boleh terbang ke Eropa.
Larangan terhadap Citilink dicabut tahun lalu setelah mereka memperbarui armada dan meningkatkan performa keselamatan.
Moreira berjanji untuk 'menghancurkan' Air Timor
Hubungan antara Air Timor dengan pemerintah Timor Leste sudah sedemikian memburuk sehingga presiden komisaris perusahaan tersebut, Jose Ramos Horta yang juga adalah mantan presiden Timor Leste, baru-baru ini menulis surat ke Perdana Menteri Rui de Araujo.
Dr Ramos-Horta menuduh pemerintah de Araujo terlibat dalam keterpurukan Air Timor dan secara khusus menuduh Moreira terlibat korupsi.
Mengapa sebuah negara mau menghancurkan maskapai milik mereka sendiri, dan menguntungkan dua perusahaan yang masuk dalam daftar maskapai paling tidak
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya