Air Zamzam Tertahan, Jamaah Plus Kecewa
Kloter Pertama Tiba di Tanah Air
Sabtu, 13 Desember 2008 – 01:24 WIB

Foto : Tommy C Gutomo/JAWA POS
JAKARTA – Para jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) haji khusus alias ONH Plus mulai tiba sejak Jumat (12/12). Mereka berasal dari biro perjalanan haji Maktour, Al Amin Universal, Razek Tours, Riyal Tunggal, dan Perdana. Menurut perwakilan biro haji, seluruh air zamzam jamaah masih tertahan di bandara haji King Abdul Aziz, Jeddah, karena ketatnya pemeriksaan petugas Imigrasi. ”Itulah sebabnya, pemerintah mewanti-wanti agar tidak ada yang membawa zamzam berlebihan, kan sudah dapat jatah masing-masing lima liter per orang,’’ jelas petugas itu yang tampaknya belum membuat jamaah puas.
Mereka mendarat dengan menggunakan penerbangan GA 7976 sekitar pukul 05.00 di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Meski telah berada di tanah air, sebagian jamaah itu kecewa. Sebab, air zamzam kemasan yang mereka bawa, ternyata, tidak sampai di tanah air. Sejumlah jamaah terlihat gusar dan menyampaikan keluhan kepada perwakilan biro haji.
Baca Juga:
”Padahal, kami membawa (zamzam) dalam kemasan botol-botol air mineral setengah liter. Tapi, ternyata tidak sampai,’’ ujar Sidharta, jamaah asal Ngawi yang menggunakan biro Perdana, saat ditemui, Jumat (12/12).
Baca Juga:
JAKARTA – Para jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) haji khusus alias ONH Plus mulai tiba sejak Jumat (12/12). Mereka
BERITA TERKAIT
- 28 RT Terendam Banjir Kali Ciliwung, Paling Banyak di Jaksel, Ini Daftarnya
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Terungkap, Guru Beserdik Degdegan Tak dapat TPG, tetapi Honorer Masih Terima Haknya
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan