AirAsia QZ8501 Hilang, Pesawat Garuda Gagal Landing
jpnn.com - Cuaca buruk, Minggu (28/12) benar-benar menjadi ujian bagi penerbangan Indonesia. Tidak hanya AirAsia QZ8501 yang kehilangan kontak dan hingga kini belum ditemukan, tapi juga menimpa maskapai penerbangan lainnya.
Di Jember, Jawa Timur, hujan sepanjang hari yang mengguyur Minggu (28/12) berimbas pada penerbangan Garuda Indonesia dari Surabaya ke Jember. Pesawat ATR 72-600 milik maskapai pemerintah itu sempat terbang ke Jember.
Pesawat Garuda dari Surabaya tersebut sudah tiba di udara Jember. Tetapi, karena cuaca di Jember buruk, pesawat yang sempat berputar beberapa kali di sekitar Jember akhirnya return to base alias kembali lagi ke Bandara Juanda di Sidoarjo.
Menurut General Manager PT Garuda Indonesia Jember Syamsul Adnan yang diwakili Manajer Pemasaran Boedi Prihantono, pesawat sudah take off tepat waktu dari Bandara Juanda. ’’Pesawat terbang dari Surabaya menuju Jember on time,’’ katanya.
Saat take off dari Juanda, kata dia, cuaca relatif cukup bagus untuk penerbangan. Pesawat itu pun sudah tiba di sekitar Bandara Notohadinegoro. Namun, awan tebal dan hujan deras di landasan pacu membuat pesawat berbaling-baling ganda itu sulit melakukan landing.
Pilot Garuda menghubungipetugas Bandara Notohadinegoro Jember untuk memantau kondisi cuaca di runway. ’’Tapi, cuaca tidak memungkinkan. Akhirnya, pesawat memutuskan balik ke Surabaya,’’ ungkap Boedi.
Keputusan yang diambil pilot, ujar dia, sangat tepat. Pertimbangan utama adalah keselamatan penumpang. Apalagi, sebelumnya beredar informasi bahwa pesawat AirAsia dari Surabaya dengan tujuan Singapura hilang kontak dengan menara pengawas penerbangan.
Boedi menyatakan, keputusan pilot Garuda itu dibenarkan dalam dunia penerbangan untuk menghindari kecelakaan. ’’Ada batasan standar, baik cuaca, angin, dan kondisi landasan,’’ ujarnya.
Cuaca buruk, Minggu (28/12) benar-benar menjadi ujian bagi penerbangan Indonesia. Tidak hanya AirAsia QZ8501 yang kehilangan kontak dan hingga kini
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa