AirAsia Sayangkan Rencana Penghentian Layanan Imigrasi Terminal 3 Bandara Soetta

jpnn.com - JAKARTA – Maskapai AirAsia menyayangkan adanya rencana penghentian layanan imigrasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta terhitung pada Minggu (10/8).

Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko mengatakan, apabila rencana itu benar-benar dilaksanakan maka seluruh penumpang rute internasional yang berangkat dari Terminal 3 Soekarno-Gatta menjadi pihak paling dirugikan. Menurutnya, biasanya para penumpang harus menjalani proses imigrasi yang panjang, membingungkan, dan melelahkan.

"Mereka diminta tiba di bandara paling lambat empat jam sebelum keberangkatan, di mana dalam kondisi normal cukup dua jam paling lambat tiba di bandara. Ini karena para penumpang rute internasional harus naik bus dari Terminal 3 ke Terminal 2 guna menjalani proses imigrasi sebelum kembali naik bus menuju pesawat yang diparkir di apron Terminal 3," papar Sunu dalam siaran persnya, Sabtu (9/8).

Menurutnya, dengan 30 penerbangan internasional per hari dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, maka kebijakan pemindahan layanan imigrasi itu akan berdampak pada sekitar empat ribu penumpang AirAsia setiap harinya. Sunu juga mengeluhkan keterbatasan waktu untuk mensosialisasikan pemindahan layanan imigrasi kepada para calon penumpang AirAsia.

“AirAsia sebelumnya juga tidak diberi cukup waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait rencana ditiadakannya layanan imigrasi di Terminal 3. Terbatasnya waktu untuk sosialisasi berpotensi mengakibatkan tidak seluruhnya penumpang internasional AirAsia terinformasikan dengan baik," keluhnya.

Selain itu, pemindahan layanan imigrasi dari Teminal 3 Bandara Soetta juga membuat AirAsia mengubah sebagian prosedur operasional standar. Misalnya penutupan konter check-in penerbangan internasional 110 menit sebelum jadwal keberangkatan atau jauh lebih awal dibandingkan dengan saat ini yang hanya 45 menit. Di samping itu, lokasi kedatangan penerbangan internasional AirAsia juga akan berpindah ke Terminal 2.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang akan timbul apabila rencana dihentikannya layanan imigrasi di Terminal 3 ini benar-benar dilaksanakan. AirAsia memohon maaf kepada para pelanggan atas hal yang berada di luar kuasa kami," pungkasnya.(chi/jpnn)