AirAsia Sodorkan Kompensasi Rp 300 Juta

Bisa jadi tidak semua korban ditemukan. Selain itu, banyak yang memperkirakan dana asuransi sulit cair. Sebab, ada dugaan AirAsia terbang di luar jadwal. Imam tidak memedulikan hal itu. Bila nanti dana asuransi tidak cair, AirAsia harus tetap bertanggung jawab. Namun, dia tetap meminta persoalan tersebut diselesaikan nanti. Sekarang fokus saja pada pencarian jenazah. ”Itu keinginan kami,” tandasnya.
Meski begitu, ada keluarga yang menerima tawaran tersebut. Sebab, dalam draf itu disebutkan, AirAsia meminta penawaran tersebut tidak diartikan sebagai konfirmasi korban telah meninggal. Hanya sebatas dana santunan.
Rata-rata keluarga yang menerima itu berasal dari luar Jawa. Mereka mengiyakan karena dana tersebut merupakan hak yang patut diterima pihak keluarga. Apalagi, selama menunggu di Surabaya, keluarga korban juga sudah rugi materi. ”Selain itu, dana ini tidak ada kaitannya dengan asuransi,” ucap salah seorang warga yang hendak menerima tawaran tersebut.
Dia tidak mempermasalahkan sebagian besar keluarga korban yang menolak tawaran itu. Saat ini masing-masing memiliki kepentingan dan tidak ada salahnya menerima hak yang diberikan maskapai.
Di sisi lain, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Nonbank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani mengatakan, pihaknya akan mengadakan pertemuan mengenai permasalahan tersebut hari ini (6/1). Firdaus mengungkapkan, banyak sekali isu simpang siur mengenai asuransi korban dari pesawat AirAsia.
”Masalah jumlah, siapa yang meng-cover?” tambahnya. Karena itu, Firdaus telah menanyakan langsung perihal permasalahan asuransi tersebut ke AirAsia. ”Semua sudah saya tanyakan. Kapan bisa bayar klaim dan masalah lainnya. Besok (hari ini) akan saya sampaikan,” tambahnya.
Semua perusahaan asuransi yang berhubungan dengan kecelakaan AirAsia, jelas Firdaus, akan dipanggil. Menurut dia, semua perusahaan asuransi tersebut sebenarnya telah siap menanggung klaim pembayaran. Namun, kepastian kapan akan dibayarkan klaim itu belum jelas. ”Karena semua menunggu pemerintah. Ketika membayar asuransi, harus dibayar semua, tapi pemerintah menyatakan belum selesai mengevakuasi korban,” terangnya. (riq/nir/dee/c9/sof)
SURABAYA - Pihak AirAsia dikabarkan mulai melakukan pendekatan personal kepada keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501. Dari sejumlah informasi dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah