Airbus A321neo

Oleh Dahlan Iskan

 Airbus A321neo
Dahlan Iskan.

Mencabut peraturan lama prosesnya ruwet. Begitulah adanya. Peraturan selalu ketinggalan jauh dari perkembangan teknologi.

Baca Juga:

Berita terbangnya A321neo ini seperti kutub yang bertolak belakang. Dengan berita mengenai Boeing 737 MAX 8. Yang dilarang terbang di seluruh dunia.

Airbus A321 adalah pesaing langsung Boeing 737. Sama kelasnya. Sama larisnya. Entahlah. Setelah kasus 737 MAX 8 ini. Disusul terbangnya A321neo itu.

Jumlah Boeing 737 MAX 8 yang dikandangkan itu mencapai 393 pesawat. Di semua negara pembelinya.

Saya melihat satu di bandara Bali. Milik Lion Air. Pesawat itu diparkir di apron. Dua mesinnya dibungkus kain merah.

Saat melihat itu saya lagi di bandara Bali. Mau terbang ke Beijing malam hari.

Pemerintah Amerika ikut terpukul berat. Penyebabnya: bagaimana bisa lembaga pemerintah Amerika meloloskan uji teknologi Boeing 737 MAX 8. Dan kemudian mengizinkannya terbang.

Padahal FAA, lembaga itu, begitu terkenal sebagai amat sulit meloloskan izin. Dikenal sangat njelimet.

Lion Air seperti mendapat angin. Dulunya Lion-lah yang disalah-salahkan. Apalagi Lion memang sering salah. Amerika selalu benar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News