Airbus Milik Maskapai Rusia Jatuh di Gurun Sinai
jpnn.com - KAIRO - Dunia penerbangan kembali diwarnai tragedi. Kali ini sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Rusia dikabarkan jatuh di Sinai, Mesir.
Seperti diberitakan BBC, pesawat jenis Airbus A-321 yang dioperasikan maskapai penerbangan Rusia, Kogalymavia jatuh di Gurun Sinai, Mesir, Sabtu (31/10). Pesawat yang berangkat dari kota wisata di Laut Merah, Sharm el-Sheikh itu sedianya menuju St Petersburg di Rusia.
Namun, pesawat dengan 117 penumpang itu menghilang dari radar saat mencapai ketinggian 31 ribu kaki atau sekitar 9.500 kilometer di atas permukaan air laut. “Sebuah pesawat sipil rusia jatuh di tengah Sinai,” kata Perdana Menteri Mesir, Sharif Ismail.
Reruntuhan pesawat ditemukan di wilayah Hassana. Otoritas Mesir mengatakan, seluruh penumpang pesawat itu adalah warga negara Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin pun langsung memerintahkan sebuah penyelidikan resmi atas insiden itu. Menurut pihak berwenang Rusia, pesawat dengan 7 kru itu mengangkut 217 penumpang termasuk 17 anak-anak. Sebagian besar dari mereka adalah wisatawan.
Sebelumnya sempat ada spekulasi tentang hilangnya pesawat Rusia itu dari radar. Ada yang meyakini pesawat menghilang di wilayah udara Cyprus.
Namun, pemerintah Mesir memastikan pesawat nahas itu jatuh di Sinai. Karenanya pemerintah di Negeri Piramid itu juga telah membentuk komite krisis untuk menangani insiden tersebut. Menurut media Mesir, setidaknya sudah 50 ambulans dikerahkan ke lokasi kecelakaan.
Otoritas penerbangan Rusia, Rosaviatsiya merinci penerbangan bernomor 7K 9268 itu meninggalkan Sharm el-Sheikh pada pukul 06.51 waktu Moskow. Mestinya, pesawat itu mendarat di St Petersburg pada pukul 12.10 waktu setempat.
KAIRO - Dunia penerbangan kembali diwarnai tragedi. Kali ini sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Rusia dikabarkan jatuh di Sinai, Mesir. Seperti
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer