Airbus US Airways Mendarat di Sungai
Angkut 155 Penumpang, Semua Selamat
Jumat, 16 Januari 2009 – 15:29 WIB

Foto REUTERS
NEW YORK - Sebuah pesawat jenis Airbus A320 milik US Airwasy melakukan pendaratan (ditching) di Sungai Hudson, New York, AS Kamis (15/1) waktu setempat atau Jumat (16/1) waktu Indonesia. Sebanyak 155 penumpang pesawat berhasil diselamatkan sebelum pesawat tenggelam di Sungai Hudson yang dingin. Pihak paramedis memang tidak melaporkan adanya penumpang yang mengalami luka serius. Meski demikian seorang penumpang dikabarkan mengalami patah kaki. Pesawat naas tersebut belakangan diketahui dipiloti Chesley B. "Sully" Sullenberger III asal Danville, California. Berkat kelihaiannya mendaratkan pesawat dalam kondisi mesin mati, penumpang menyebut pilot sebagai sang fenomenal.
Gubernur New York David Paterson menyebut kecelakaan Airbus yang tak merenggut korban jiwa itu sebagai suatu keajaiban. "Kita sudah melihat (film) Miracle on 34th Street. Saya sekarang percaya ada keajaiban juga di Sungai Hudson," ujar Gubernur New York David Paterson.
Baca Juga:
Sedianya, pesawat US Airways dengan nomor penerbangan 1549 itu akan menuju bandara Charlotte di Carolina Utara. Namun beberapa saat setelah lepas pandas dari bandara LaGuardia, sebuah burung masuk ke dalam mesin dan membuat mesin mengalami kerusakan.
Baca Juga:
NEW YORK - Sebuah pesawat jenis Airbus A320 milik US Airwasy melakukan pendaratan (ditching) di Sungai Hudson, New York, AS Kamis (15/1) waktu setempat
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal