Airlangga Akan Berkaca dari Surya Paloh Jika Nekat Mencalonkan Anies

Airlangga Akan Berkaca dari Surya Paloh Jika Nekat Mencalonkan Anies
Ilustrasi - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) bergandengan tangan dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh. Foto: Ist.

jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar dinilai bakal diuntungkan bila Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung bakal Capres Anies Baswedan gagal terbentuk.

Diketahui, koalisi pendukung Anies tersebut terdiri Partai NasDem, Demokrat, dan PKS.

Analisis itu disampaikan peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana mencerrnati peta koalisi menjelang Pilpres 2024, terutama jika mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gagal mendapat tiket capres.

"Jika Anies gagal mendapatkan tiket capres dari Koalisi Perubahan, peluang Partai Golkar justru lebih hidup,” ucap Ade dikutip dari Antara, Senin (5/6).

Menurut Ade, Partai Golkar bisa membuat Anies mengantongi tiket capres.

Parpol pimpinan Airlangga Hartarto cukup berkoalisi dengan salah satu partai apa saja untuk mendapatkan tiket minimum 20 persen kursi DPR, di luar PPP yang telah mendukung Ganjar Pranowo.

Ade menilai daya tawar Golkar juga lebih kuat lagi karena dapat 'menggertak' bila Airlangga Hartarto tidak dijadikan cawapres, baik oleh bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo atau capresnya Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Gertakan tersebut merupakan kemampuan Partai Golkar bersama partai politik lain dalam menghidupkan kembali tiket capres Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto dinilai akan berkaca dari apa yang dialami Surya Paloh jika nekat mencalonkan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News