Airlangga Beberkan Bantuan KUR yang Diberikan Pemerintah untuk Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi bantuan stimulus Kredit Usaha Rakyat (KUR) saat pandemi COVID-19 sudah berjalan cukup baik.
Di antaranya bantuan tambahan subsidi bunga KUR, penundaan angsuran, dan perpanjangan jangka waktu.
"Tambahan subsidi bunga KUR diberikan kepada 1.659.376 debitur dengan baki debet Rp 56.5 triliun, penundaan angsuran pokok paling lama 6 bulan diberikan kepada 1.549.746 debitur dengan baki debet Rp 462 triliun, dan relaksasi KUR, berupa perpanjangan jangka waktu diberikan kepada 1.557.044 debitur dengan baki debet Rp 46.1 triliun," katanya saat menjadi keynote speaker dalam webinar bersama Pemuda Muhammadiyah pada Kamis (23/7).
Dalam penyaluran bantuan KUR, Menteri Airlangga Hartarto mengatakan akan mengedepankan pada klaster KUR untuk tujuan efisiensi.
"KUR ini didorong untuk semua sektor, tapi kita akan fokus membangun KUR berbasis kelompok atau klaster, karena akan lebih efisien untuk perekonomian," ujarnya.
Airlangga menjelaskan, penyaluran KUR Klaster akan diringi dengan pendampingan dan pemasaran produk UMKM dengan melibatkan mitra usaha, seperti perusahaan swasta dan negara.
KUR bakal disalurkan kepada kelompok/klaster dengan skema KUR Khusus dengan bisnis model One Village One Product (OVOP) atau One Pesantren One Product (OPOP) melalui pembiayaan KUR.
"Terdapat 729 potensi penyaluran KUR Klaster yang terdiri dari 21 potensi penyaluran KUR Klaster OVOP. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Penyalur KUR kepada Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM dan dan delapan KUR Klaster OPOP berdasarkan Koordinasi Kemenko Perekonomian bersama stakeholder terkait," jelasnya.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bantuan KUR penting untuk disalurkan karena sektor UMKM berperan penting dalam perekonomian.
- Bea Cukai Dorong Petumbuhan UMKM Lewat Asistensi dan Pembinaan
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak & Aneka Olahan Ikan ke Belanda
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya
- Bank Raya Resmikan Cluster Unggulan Gedang Ambon Solo, Dorong Cerdas Kelola Usaha
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif