Airlangga Capres, Politik Identitas Bakalan Tidak Laku
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional Sahabat Airlangga, Deden Nasihin, menyatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merupakan sosok tepat untuk menjadi presiden selanjutnya.
Salah satu alasannya adalah Airlangga tidak terkait dengan stigmatisasi politik yang ada saat ini seperti kadrun, kampret atau cebong.
"Sesungguhnya kita mengusung Pak Airlangga beliau merupakan sosok yang paling tepat untuk menggantikan Pak Jokowi karena beliau tidak berada dalam stigma itu semua," kata Deden saat dihubungi, Selasa (10/5)
Deden mengatakan Golkar adalah partai moderat. Oleh karena itu, mereka berdiri di atas semua suku agama dan golongan.
"Kita Indonesia," tegasnya.
Dia mengaku sebenarnya tidak menganggap adanya polarisasi kadrun melawan cebong atau kampret. Alasannya, jika suatu pihak mengusung demokrasi yang berkeadaban, tentunya politik identitas dan apapun namanya yang menyeeret kepada politik yang tidak bermartabat harus diselesaikan.
"Kita sudahi untuk menuju Indonesia yang lebih maju tentunya," kata Deden.
Deden menambahkan sejauh ini, pihaknya fokus mensosialisasikan sosok Airlangga kepada berbagai lapisan masayarakat, mengenalkannya dengan narasi-narasi yang jauh dari stigma-stigma tersebut sehingga harapannya terhindar dari polarisasi itu.
Airlangga Hartarto adalah sosok yang tidak terkait dengan stigmatisasi politik yang ada saat ini. Karena itu, cocok untuk menghentikan politik identitas
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Bang Long Minta Masyarakat Melayu Jangan Dibawa untuk Komoditas Politik Kepri
- Bawaslu: Pendidikan Politik Penting untuk Hindari Masyarakat dari Polarisasi