Airlangga dan Menteri Ekonomi Arab Saudi Bertemu, soal IKN?
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Ekonomi dan Perencanaan Arab Saudi Faisal Al-Ibrahim melakukan pertemuan di Davos, Swiss, pada Minggu (22/5).
Airlangga menyebut kedua belah pihak membahas beberapa isu strategis, hingga investasi.
"Terdapat beberapa isu yang diangkat dalam pertemuan bilateral tersebut, antara lain mengenai perdagangan antara kedua negara dan rencana kerja sama pada bidang investasi," kata Menko Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, Senin (23/5).
Menurutnya, dalam pertemuan tersebut Airlangga menyampaikan harapan agar Arab Saudi bisa menjadi mitra strategis Indonesia melalui sinergi antara Visi Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045.
Selain itu, Airlangga juga membahas berapa perkembangan terkait Presidensi G20 Indonesia, keanggotaan Indonesia pada Global Crisis Response Group (GCRG), dan harapan agar Pemerintah Arab Saudi turut mendukung pencapaian kepentingan global.
Menko Airlangga juga menyampaikan harapannya agar Arab Saudi berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20.
Di sisi lain, Menteri Ekonomi Arab Saudi Faisal Al-Ibrahim juga menyampaikan kondisi perekonomian Arab Saudi yang didorong oleh minyak dan gas, serta hubungannya dengan perang di Ukraina yang menyebabkan volatilitas harga energi, metal, dan investasi.
Arab Saudi telah mengantisipasi dampak perang dengan meningkatkan kapasitas kilang.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Ekonomi dan Perencanaan Arab Saudi Faisal Al-Ibrahim melakukan pertemuan
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia