Airlangga Diminta Depak Pengurus yang Terindikasi Korupsi

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis Partai Golkar Achmad Suhawi meminta Airlangga Hartarto selaku ketua umum partai berlambang beringin hitam mengganti pengurus DPP yang terindikasi terlibat korupsi.
Menurut Suhawi, Aktivis Partai Golkar ingin Indonesia terbebas dari korupsi.
Sebab, partai politik merupakan institusi yang menjadi sumber rekrutmen pejabat publik, pembuat anggaran, dan legislasi sehingga harus terbebas korupsi.
"Golkar punya komitmen antikorupsi. Sudah sepatutnya bila tidak menjadikan orang yang terlibat korupsi sebagai pengurus. Sebab, Golkar akan terkesan permisif dengan korupsi," kata Suhawi dalam diskusi di Warung Daun, Rabu (7/2).
Diskusi dilanjutkan dengan paparan dari masing-masing Aktivis Partai Golkar.
Salah satunya dari Rudolf Jack Paskalis. Dia mengharapkan Airlangga meminta pandangan dan pendapat terhadap 261 nama-nama pengurus yang sudah disahkan ke KPK, kepolisian, dan kejaksaan.
Nama yang tidak bebas korupsi, sambung Jack, harus diganti dari kepengurusan jadi simpatisan biasa saja.
Sementara itu, Abdi Sahido mengatakan, Aktivis Partai Golkar akan terus melakukan langkah-langkah yang diperlukan.
Aktivis Partai Golkar Achmad Suhawi meminta Airlangga Hartarto selaku ketua umum partai berlambang beringin hitam mengganti pengurus DPP terindikasi korupsi
- TEI Ke-40 Siap Digelar, Targetkan Transaksi USD 16,5 Miliar
- Komisi III Bentuk Panja Pengawasan Impor, Legislator Golkar Singgung Modus Penyimpangan
- Golkar Hormati Hak Prerogatif Prabowo dalam Reshuffle Kabinet
- Soal Demonstrasi Indonesia Gelap, Elite Golkar: Bagus, Membuat Peringatan Waspada
- Sidang Perkara Retrofit PLTU Bukit Asam, Saksi Akui Proyek Dibahas di Kantor PT HJM
- Diduga Korupsi, Istri Siri Eks Bupati Meranti Dituntut 4 Tahun 4 Bulan Penjara