Airlangga Diminta Turun Tangan Atasi Kisruh Golkar Bekasi
jpnn.com, BEKASI - Kisruh kepengurusan DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Bekasi menjadi perhatian publik.
Hal itu setelah penundaan Musyawarah Daerah (Musda) hingga diangkatnya Plt Ketua dan Sekretaris DPD Golkar yang ditunjuk oleh DPD I Golkar Jawa Barat.
Pengamat politik Universitas Djuanda, Gotfridus Goris Seran meminta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto segera turun tangan dan mengambil tindakan tegas.
Menurut Goris, ketegangan antarkader Partai Golkar Kota Bekasi diketahui sudah cukup lama. Dan ini tentunya sangat menguras energi para elit Partai Golkar di Bekasi.
Oleh karena itu, DPP tidak boleh diam dalam menyikapi persoalan tersebut. "Seharusnya Plt Ketua dan Sekretaris DPD netral. Karena setiap partai tentu ada AD/ART," kata Goris dalam siaran persnya, Senin (3/5).
Dalam proses rekonsiliasi antara kubu yang bertikai, tentunya Plt harus mendudukkan perkara ini melalui jalan dialog. Termasuk pembentukan kepanitiaan pemilihan ketua DPD pun harus mengakomodasi semua kelompok.
"Di antaranya menghindari proses kebijakan yang transaksional," tambah Goris.
Goris menduga ada politik transasksional jika plt ketua maupun sekretaris menunjukkan keberpihakannya kepada salah satu kelompok.
Airlangga Hartarto Diminta turun tangan dan mengambil tindakan tegas dalam kisruh Golkar Bekasi.
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Golkar Terkejut dengan Putusan MK Soal Presidential Treshold, Tidak Seperti Biasa
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun