Airlangga Dinilai Mampu Menyatukan Cebong dan Kampret pada Pilpres 2024

jpnn.com, BANDUNG - Pengamat politik dari Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo menilai Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto perlu merebut hati para cebong dan kampret jika ingin jadi pemenang pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurut dia, salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan merekrut orang-orang yang tepat ke dalam tim Airlangga.
Cebong, julukan untuk pendukung Joko Widodo, bisa digaet jika ada sosok yang dianggap dekat atau identik dengan sang presiden di kubu Airlangga.
Kunto menyebut nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai contoh tokoh yang memenuhi kriteria tersebut.
"Asal Airlangga bisa pecah itu ambil suara Prabowo dari kampret, kemudian ambil suara cebong dengan dukungan Jokowi atau meminang Ganjar, itu bisa terjadi," ujar Kunto saat dihubungi, Jumat (3/12).
Selain figur, mesin politik juga dianggap krusial bagi kesuksesan misi bersejarah menyatukan cebong dan kampret ini.
Untungnya, lanjut Kunto, di belakang Airlangga adalah salah satu partai terbesar dan paling kaya pengalaman.
"Ini pekerjaan yang harusnya bisa dilakukan Golkar karena punya mesin politik besar," kata dia.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dinilai punya modal yang cukup untuk menyatukan cebong dan kampret
- Airlangga Dorong Penguatan Investasi Prancis di RI Melalui Percepatan I-EU CEPA & Aksesi OECD
- Jadi Pemateri di Retret Kepala Daerah, Menko Airlangga Dorong Penciptaan Lapangan Kerja
- TEI Ke-40 Siap Digelar, Targetkan Transaksi USD 16,5 Miliar
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- Pernyataan Prabowo Menandakan Jokowi Memang Cawe-Cawe saat Pilpres 2024
- Pidato Prabowo Membuktikan Kebenaran Film Dirty Vote