Airlangga Dorong Inklusi Keuangan dan Penguatan UMKM Lewat Pondok Pesantren
Menurut Ferdi, Indonesia sudah terintegrasi dengan beragam sistem keuangan dan perdagangan secara lokal, nasional sampai global. Jika ingin optimal memanfaatkan kesempatan ini untuk penguatan ekonomi rakyat maka masyarakat khususnya UMKM, badan usaha, atau berbagai lembaga pemberdayaan masyarakat, termasuk pesantren, harus memahami dan terintegrasi dengan model kolaboratif dan digitalisasi sistem ekonomi kontemporer.
"Perluasan akses finansial membuka kesempatan untuk pembiayaan. Kemunculan marketplace bersamaan dengan perkembangan ekonomi digital yang inklusif memberi peluang hadirnya pemain baru dan bangkitnya ekonomi kreatif. UMKM adalah pemain utamanya, pesantren merupakan potensi besarnya, apalagi untuk tujuan menggerakkan ekonomi umat", jelas Ferdi.
Selain tentunya, dengan inklusi keuangan, ia menambahkan, akan sangat membantu penyaluran beragam program pemerintah ataupun swasta yang terkait dengan pembiayaan usaha ataupun hanya sekedar bantuan keuangan kepada warga masyarakat secara langsung. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian gencar mengintegrasikan kegiatan ekonomi dan keuangan inklusif pada ekosistem pondok pesantren
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Prudential Syariah-UIN Syarif Hidayatullah Edukasi Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan
- Ketidakpastian Ekonomi Bikin Investasi Emas Makin Moncer