Airlangga Gaungkan Antipolitik Uang, Pengamat: Benahi 4 Faktor Ini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan politik harus membawa kesejahteraan dan politik uang tidak baik untuk demokrasi.
Pengamat politik dari UIN Syahid Jakarta Ray Rangkuti mengatakan untuk menghilangkan politik uang maka perlu membenahi empat faktor ini.
“Adapun empat faktor dimaksud adalah mengnai sistem, penegakan hukum, kesejahteraan, dan budaya termasuk cara pandang terhadap demokrasi,” tegas Ray Rangkuti, Selasa (6/12/2022).
Menurut Ray, ketika berbicara tentang kesejahteraan rakyat adalah satu faktor yang kemudian akan membuat masyarakat tidak lagi mengharapkan uang dari politik.
“Namun, harus muncul kesadaran bahwa politik uang berbahaya bagi demokrasi,” ujarnya.
Menurut Ray, kesejahteraan itu bagian penting dari pesta demokrasi dan program-program yang membawa kesejahteraan akan diusung oleh partainya.
“Yang perlu ditanyakan, apakah jalan menuju ke situ (kesejahteraan) akan mengikuti apa yang telah dicapai Golkar bersama Jokowi atau Golkar punya cara lain. Itu yang belum disebut Pak Airlangga,” ujar Ray yang juga Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) itu.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai pernyataan pemilu untuk kesejahteraan jangka panjang memang bagus, namun untuk mencapainya tidak mudah direalisasikan.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan politik harus membawa kesejahteraan dan politik uang tidak baik untuk demokrasi.
- Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional Lewat Optimalisasi Kebijakan DHE SDA
- Menko Perekonomian Sebut PSN PIK 2 Hanya Terkait Tropical Coastland
- Apa Benar Ada Peran Pemerintah di Pagar Laut Tangerang? Nih Jawabannya
- Menko Airlangga Ungkap Upaya Pemerintah Jaga Ekonomi Nasional di Tengah Kondisi Global
- Pemerintah Terus Mendorong Potensi Besar Semikonduktor dan Kecerdasan Buatan
- Menko Airlangga Hartarto Bertemu Menteri Keuangan Hong Kong, Ini yang Dibahas