Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo Sudah Sowan ke Pak JK

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto serius maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Keduanya dikabarkan sudah bertemu dengan sesepuh Golkar yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk menyampaikan keinginannya bersaing dalam musyawarah nasional (Munas) nanti.
Sowan dengan JK itu disampaikan langsung oleh Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo di gedung Parlemen, Senayan, Kamis (27/6). "Saya dan Pak Airlangga sudah bertemu dengan Pak JK," terang dia.
Bamsoet mengatakan, dalam tradisi Partai Golkar, tokoh yang berniat maju sebagai caketum pasti akan sowan kepada para senior partai. Dia juga mendatangi ke para senior yang lain. Tidak hanya JK, ada juga BJ Habibie, Akbar Tanjung, dan senior lainnya. Dia datang untuk meminta nasihat dari para sesepuh.
BACA JUGA: Bamsoet Sudah Temui 3 Politisi Senior
Yang terpenting, kata dia, kontestasi Partai Golkar nantinya tidak boleh gaduh dan memecah belah persatuan. Kompetisi internal itu harus dilaksanakan dengan tertib dan lancar, jauh dari perpecahan.
Bagaimana respon JK terhadap pencalonan dirinya dan Airlangga, Bamsoet mengatakan, JK menyambut baik kontestasi yang akan digelar Partai Golkar. "Pak JK hanya berpesan tidak boleh gaduh," tuturnya.
Mantan Ketua Komisi III itu menyatakan, dalam pertemuannya dengan JK, tidak ada pembicaraan tentang percepatan munas.
"Kalau bicara tahun 2018, itu baru percepatan. Tapi karena 2019, ya memang waktunya munas," terangnya.
Bambang Soesatyo mendorong Ridwan Hisjam, Mahyudin, Indra Bambang Utoyo dan Azis Syamsudin ikut mencalonkan diri menjadi caketum Golkar.
- DPR Tuntut Ketegasan Pemerintah soal Kebun Milik Perusahaan di Kawasan Hutan
- Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus untuk Sikat Penghambat Investasi
- Ketua Umum Fokusmaker Bantah Isu Jadi Waketum DPP AMPI
- Airlangga Dorong Penguatan Investasi Prancis di RI Melalui Percepatan I-EU CEPA & Aksesi OECD
- Jokowi Pengin Bikin Partai Super Tbk, Anak Buah Bahlil Ingatkan soal UU
- Merawat Asa Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Walau Dirusak Perilaku Koruptif