Airlangga Hartarto dan Dedi Mulyadi Dinilai Memolitikkan Akidah

jpnn.com, JAKARTA - Fungsionaris Golkar Syamsul Rizal mengkritik upacara pengucapan sumpah dukungan ketua DPD II se-Jawa Barat di hadapan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Menurut dia, Airlangga dan Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi telah mempolitisasi akidah.
"Sehubungan dengan dukungan terhadap Airlangga Hartarto sebagai salah satu calon ketua umum Golkar pada munas nanti, ketua DPD PG Jabar semestinya membacakan saja surat dukungan, tidak kemudian mempolitisasi akidah dengan menjadikan Kitab Suci Alquran sebagai alat politik kepentingan," tutur Syamsul dalam keterangan persnya, Minggu (1/9).
BACA JUGA: Kader Golkar: Kubu Airlangga Makin Ngawur dan Bikin Malu
Dia mengakui, Islam memang tidak bisa dipisahkan dari politik Indonesia, demikian juga sebaliknya. Islam mendudukan politik sebagai sarana penjagaan urusan umat. Namun, yang di praktekkan oleh Airlangga dan Dedy tidak mencerminkan hal itu.
"Menurut saya secara tegas bahwa prilaku ketua DPD PG Jabar ini adalah sebuah bentuk praktek gerakan politik sekularisasi yang patut dilawan oleh semua kader Golkar," tegas Syamsul.
"Ketua DPD PG Jabar dan Ketua Umum DPP Partai Golkar harus tahu bahwa politik dalam Islam sangat penting bagi mengingatkan kemerdekaan dan kebebasan melaksanakan syariat," lanjut dia. (dil/jpnn)
Fungsionaris Golkar Syamsul Rizal mengkritik upacara pengucapan sumpah dukungan ketua DPD II se-Jawa Barat di hadapan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Redaktur & Reporter : Adil
- Buntut Sengketa SMAN 1 Bandung, Dedi Mulyadi Minta Aset Pemprov Diinventarisasi
- Diancam Dibunuh, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bereaksi Begini
- Penjelasan Dedi Mulyadi Soal Mobil Mewahnya yang Nunggak Pajak Rp70 Juta
- Pemprov Jabar Bawa Kasus Ancaman Pembunuhan Terhadap Dedi Mulyadi ke Jalur Hukum
- Dedi Mulyadi Menunggak Pajak Mobil Mewah, Kacau
- Ada yang Mau Membunuh Kang Dedi Mulyadi, Polda Jabar Siap Turun Tangan