Airlangga Hartarto Keluarkan Pernyataan Tegas, Kader Golkar Wajib Tahu
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengeluarkan pernyataan tegas soal sikap partainya terhadap kader yang membelot di Pilkada 2020.
Dia menyebutkan, Golkar akan memberikan sanksi terhadap pimpinan DPRD, fraksi, ataupun kadernya yang ketahuan tidak mendukung pasangan yang diusung.
"Saya sudah bilang di dalam (acara bimbingan teknis), bahwa kader yang sudah kami usung di pilkada kemudian ada pimpinan daerah, pimpinan DPRD, atau fraksi yang berbeda dukungan, bakal kami 'bangkucadangkan' dulu," kata Airlangga, usai membuka Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020, di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu (30/8).
Airlangga juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengganti pimpinan DPRD atau pimpinan fraksi yang tidak bekerja atau mendukung calon lain yang bukan diusung oleh Partai Golkar pada Pilkada 2020.
"Kalau main bola, ada bangku cadangkan, lalu diganti pemain baru. Nanti dari bangku cadangan, bisa dikembalikan ke lapangan atau disuruh masuk ke ruang ganti. Jadi, ini sikap tegas dari DPP," katanya seperti dikutip dari Antara.
Meski demikian, Golkar memastikan para kadernya solid mendukung pasangan calon yang diusung pada pilkada mendatang.
Dalam kesempatan itu, Airlangga mengatakan bahwa tolak ukur keberhasilan suatu partai politik adalah kemenangan.
Apalagi, Pilkada Serentak 2020 akan sangat strategis apabila dihadapkan pada Pemilu 2024.
Airlangga Hartarto menyinggung soal bangku cadangan, pemain baru dan ruang ganti.
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Pedagang Pasar Baru Gresik Yakin Pilih Khofifah-Emil: Pemimpin yang Terbukti Merakyat
- Jamin Keselamatan Kerja, Penjabat Gubernur Jateng Pastikan Petugas Adhoc Dalam Pilkada Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
- Ahmed Zaki Iskandar Minta Kader Golkar Bekerja Keras Memenangkan Ridwan Kamil-Suswono
- Golkar Dorong DPR Bentuk Panja untuk Memelototi Kasus Tom Lembong
- Rapat Bareng Jaksa Agung, Legislator Golkar Bertanya Kinerja PPA Kejagung