Airlangga Hartarto: Kursi Kapolri saja Diambil Pak Bahlil

"Soal Bahlil kemudian dibilang oleh Airlangga bahwa kursinya Kapolri saja diambil, ini konteks politik elite dan perebutan kekuasaan elite. Ini menjadi kode untuk bisa memahami cara bercanda elite tersebut, yang pertama soal kursi, berarti jabatan," kata Kunto.
Dia berpendapat bahwa candaan Airlangga tersebut merujuk terhadap dinamika yang terjadi di Partai Golkar.
Airlangga melalui video rilis pada hari Minggu (11/8) mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar.
"Kedua, soal berani diambil, menurut saya itu sindiran Airlangga kepada Bahlil, terutama setelah Airlangga harus mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” ujarnya.
Apakah komunikasi politik antara Airlangga dan Bahlil tersebut menunjukkan hubungan yang cair?
Kunto menjawab, dia tidak bisa menafsirkan baik atau buruknya hubungan antara kedua tokoh Partai Golkar tersebut dari satu candaan di IKN saja.
"Kalau soal apakah ini cair dan enggak cair, ya, para politikus ini 'kan punya panggung depan dan panggung belakang kayaknya ya. Di depan bisa jadi seperti sahabat yang tertawa, tetapi di belakang bisa saling menusuk," tutur Kunto. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Apakah komunikasi politik antara Airlangga Hartarto dan Bahlil Lahadalia tersebut menunjukkan hubungan yang cair?
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Ada Isu IKN Mangkrak, Rudy Mas'ud Diam-Diam Mengecek ke Lokasi
- Pimpinan DPR Sufmi Dasco Berperan Penting Aktifnya Kembali Pengecer LPG 3 Kg
- Jelang Arus Balik di Maluku, Pertamina Cek Ketersediaan dan Kualitas BBM di Ambon
- Golkar Aceh Mendukung Program PP AMPG untuk Bersihkan 444.000 Rumah Ibadah di Indonesia
- Ahmad Andi Bahri Mundur dari Jabatan Sekjen DPP AMPI Setelah Pemulihan Nama Baiknya
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah