Airlangga Hartarto Masuk 3 Besar Capres Musra Sukarelawan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto kembali nangkring di deretan puncak capres pilihan Musyawarah Rakyat (Musra) sukarelawan Presiden Jokowi. Namanya masuk tiga besar di Musra Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Barat.
Di Musra Sulbar, Airlangga Hartarto menempati nomor urut satu capres dengan 23,23 persen, diikuti Ganjar Pranowo 22,57 persen, Prabowo Subianto 10,46 persen dan Moeldoko 10,13 persen.
"Anies Baswedan di urutan kelima dengan 8,07 persen, Ridwan Kamil 6,34 persen, Puan Maharani 5,60 persen, AHY 3,46 persen, Sandiaga Uno 3,30 persen, Muhaimin Iskandar 3,05 persen, dan lain-lain 3,79 persen," kata Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea, Kamis (22/12).
Pada Musra NTT, Airlangga berada di posisi ketiga dengan 8,14 persen. Dia berada di belakang Jokowi (39,18%) dan Ganjar Pranowo (34,31%).
Mengenai munculnya nama Presiden Jokowi di Musra NTT, Andi Gani menyebutnya sebagai cerminan aspirasi rakyat.
Namun, lanjut dia, bukan berarti Musra mendukung perpanjangan masa jabatan presiden.
"Pak Jokowi, nomor satu di NTT. Kita tidak mau tutupi, itulah demokrasi. E-voting Musra kan menulis nama, bukan kita beri pilihan. Mungkin di NTT, beliau memang sangat dicintai," kata dia.
Dia juga mengatakan, seluruh hasil Musra ini, sudah disampaikan ke Jokowi. Nantinya, saat puncak Musra yang diperkirakan berlangsung Februari dan dihadiri presiden, lima besar capres-cawapres akan disampaikan.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto kembali nangkring di deretan puncak capres pilihan Musyawarah Rakyat (Musra) sukarelawan Presiden Jokowi
- Menko Airlangga Dukung Kerja Sama Strategis RI-Emirat Arab di Sektor Energi Dipercepat
- Menko Airlangga Bertemu Menteri Energi & Infrastruktur Emirat Arab, Ini yang Dibahas
- Lanjutkan Capaian Kinerja 100 Hari Prabowo, Ketahanan Pangan & Pertumbuhan Ekonomi jadi Aspek Utama
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Indonesia-India Sepakati Penyelesaian Isu Teknis untuk Dorong Perdagangan Kedua Negara